Bismillah, hi guys!
Aku baru saja pulang dari rumah sakit.
Rencananya sih tadi mau konsultasi ke bagian otopedi.
Tapi ternyata polinya tutup.
Akhir-akhir ini aku suka nyeri punggung lagi guys.
Dan lebih parahnya lagi aku suka susah nafas.
Aku baca-baca di internet katanya emang efek kelainan tulang belakang yang aku derita.
Aku ini penderita skoliosis guys.
Dari aku masih sekolah.
Waktu aku tanya sama dokter, katanya kelainan ini bisa dari lahir.
Dulu aku sempet terapi gitu di rumah sakit guys.
Tapi lama-lama aku bosan harus terapi mulu.
Akhirnya aku putusin buat minta panduan sama terapisnya buat terapi dirumah.
Aku dikasih kertas yang isinya gambar-gambar gerakan stretching yang harus aku lakukan setiap pagi dan malam.
Dari hari itu aku rajin banget stretching.
Tapi makin lama aku bosen.
Dan karena kegiatan juga sih jadi aku jarang buat stretching.
Dokter juga bilang aku ga bisa capek-capek.
Alias gampang capek efek skoliosis ini.
Tapi ini emang bener guys.
Aku gampang banget kecapekan.
Aku beda ga kayak yang lain
Aku mulai mikir kalau aku cacat.
Tapi setiap orang yang dekat denganku, mereka menguatkanku.
Mereka bilang aku kuat, aku hebat.
Yang mereka yakini tidak pernah terlintas dalam pikiranku.
Sampai kadang aku berpikir bukan aku yang hebat
Tapi mereka yang hebat.
Mereka hebat bisa dengan sabar menemaniku.
Hmmm. Kembali ke ceritaku yang barusan ya guys.
Aku tadi kerumah sakit sendirian guys.
Aku sengaja engga ngajak siapa-siapa.
Aku gamau bikin orang tua khawatir.
Sempet si anu tadi mau nemenin.
Tapi aku bilang kalo aku uda terlanjur di rumah sakit.
Aku tau dia khawatir.
Dia ngingetin aku setiap pagi setiap malem buat stretching.
Tapi akunya bandel
Aku kadang males buat stretching.
Meskipun aku tau cuma dengan stretching seenggaknya nyeri punggungku mereda.
Aku inget betul apa kata dokter.
Karena aku bukan lagi masa pertumbungan, makanya skoliosis ini tidak bisa sembuh.
Cuma bisa di redahkan saat nyeri.
Setiap bangun tidur aku tidak merasa nyaman guys.
Karna punggungku terasa nyeri dan aku juga susah nafas.
Makanya tadi aku nekat buat ke rumah sakit.
Udah ga tahan huhu
Tapi malah zonk :(
Dan tadi aku juga baca di web soal skoliosis
Penderita akan mengalami nyeri punggung karena tulang yang tumbuh bengkok dan bengkoknya tulang belakang ini bisa menganggu organ penting dan apabila ini terjadi bisa menyebabkan kematian.
Aku kirimkan itu ke anu.
Dia bilang "mati dan hidup itu sudah ada yang ngatur. ini cuma soal pasiennya yang susah dibilangin"
Hmmmm.
Buat kalian yang skoliosis juga share dong pengalaman kalian ke aku.
Kirim aja email di ervinatrianingsih@gmail.com aku tunggu ya guys.
Inti tulisanku kali ini, hidup dan mati itu milik Allah. Bye.
Aku baru saja pulang dari rumah sakit.
Rencananya sih tadi mau konsultasi ke bagian otopedi.
Tapi ternyata polinya tutup.
Akhir-akhir ini aku suka nyeri punggung lagi guys.
Dan lebih parahnya lagi aku suka susah nafas.
Aku baca-baca di internet katanya emang efek kelainan tulang belakang yang aku derita.
Aku ini penderita skoliosis guys.
Dari aku masih sekolah.
Waktu aku tanya sama dokter, katanya kelainan ini bisa dari lahir.
Dulu aku sempet terapi gitu di rumah sakit guys.
Tapi lama-lama aku bosan harus terapi mulu.
Akhirnya aku putusin buat minta panduan sama terapisnya buat terapi dirumah.
Aku dikasih kertas yang isinya gambar-gambar gerakan stretching yang harus aku lakukan setiap pagi dan malam.
Dari hari itu aku rajin banget stretching.
Tapi makin lama aku bosen.
Dan karena kegiatan juga sih jadi aku jarang buat stretching.
Dokter juga bilang aku ga bisa capek-capek.
Alias gampang capek efek skoliosis ini.
Tapi ini emang bener guys.
Aku gampang banget kecapekan.
Aku beda ga kayak yang lain
Aku mulai mikir kalau aku cacat.
Tapi setiap orang yang dekat denganku, mereka menguatkanku.
Mereka bilang aku kuat, aku hebat.
Yang mereka yakini tidak pernah terlintas dalam pikiranku.
Sampai kadang aku berpikir bukan aku yang hebat
Tapi mereka yang hebat.
Mereka hebat bisa dengan sabar menemaniku.
Hmmm. Kembali ke ceritaku yang barusan ya guys.
Aku tadi kerumah sakit sendirian guys.
Aku sengaja engga ngajak siapa-siapa.
Aku gamau bikin orang tua khawatir.
Sempet si anu tadi mau nemenin.
Tapi aku bilang kalo aku uda terlanjur di rumah sakit.
Aku tau dia khawatir.
Dia ngingetin aku setiap pagi setiap malem buat stretching.
Tapi akunya bandel
Aku kadang males buat stretching.
Meskipun aku tau cuma dengan stretching seenggaknya nyeri punggungku mereda.
Aku inget betul apa kata dokter.
Karena aku bukan lagi masa pertumbungan, makanya skoliosis ini tidak bisa sembuh.
Cuma bisa di redahkan saat nyeri.
Setiap bangun tidur aku tidak merasa nyaman guys.
Karna punggungku terasa nyeri dan aku juga susah nafas.
Makanya tadi aku nekat buat ke rumah sakit.
Udah ga tahan huhu
Tapi malah zonk :(
Dan tadi aku juga baca di web soal skoliosis
Penderita akan mengalami nyeri punggung karena tulang yang tumbuh bengkok dan bengkoknya tulang belakang ini bisa menganggu organ penting dan apabila ini terjadi bisa menyebabkan kematian.
Aku kirimkan itu ke anu.
Dia bilang "mati dan hidup itu sudah ada yang ngatur. ini cuma soal pasiennya yang susah dibilangin"
Hmmmm.
Buat kalian yang skoliosis juga share dong pengalaman kalian ke aku.
Kirim aja email di ervinatrianingsih@gmail.com aku tunggu ya guys.
Inti tulisanku kali ini, hidup dan mati itu milik Allah. Bye.