Hari ini, aku mulai menyadari akan kata layak dan tidak layak. Dalam hidup aku diberikan banyak sekali pilihan untuk tetap bertahan. Menahan ego untuk tetap tinggal tapi tidak bahagia. Dulu aku pernah diposisi ini, bertahan dengan keadaan yang aku sendiri tidak bahagia ada didalamnya. Menghambat segala aktivitas yang seharusnya ada dalam hidup aku. Yang pada akhirnya aku bisa menentukan apakah bertahan itu layak dalam hidupku atau tidak. Keputusan yang aku ambil mungkin menyisakan luka tapi aku yakin itu sementara. Keyakinanku akan hal itu ternyata terwujud dalam bentuk email hari ini. Aku dinyatakan lulus dengan gelar yang aku impikan selama ini, dan dengan nilai baik. Dreamlist yang aku buat beberapa tahun lalu sebentar lagi terpenuhi satupersatu. Bukti bahwa sesuatu yang telah aku tinggalkan memang tidak layak aku pertahankan. Menyesal? Tentu tidak, karena dengan adanya luka sementara itu aku belajar bagaimana rasa bahagia. Terima kasih karena terlalu banyak orang yang telah memban
Ini blog isinya cuma coretan saya, yang saya tulis dengan sadar dan bukan sesuatu yang bisa disebar luaskan, karena saya bukan siapa-siapa.