Skip to main content

Keputusannya

Setelah beberapa bulan yang lalu aku ceritakan bagaimana awal dari keputusan yang dia buat. Hari itu tiba, tepatnya tanggal 20 Agustus 2022. Dia datang bersama dengan kedua orang tuanya persis seperti bayanganku. Tidak banyak yang ku harapkan selain hari itu akan jadi hari bahagia tak terlupakan khususnya untuk aku dan dia. Dengan baju brukat dan kebaya serasi dengan kemeja yang dia pakai, aku masuk ke ruangan itu. Banyak mata tertuju padaku.

"Sebelum saya selaku wali mengutarakan tujuan dari kedatangan kami, saya ingin bertanya dulu, apakah mba Vina sudah ada yang punya?", Kata Ayahnya setelah aku duduk tepat di samping beliau.

"Ada, yang punya ya mas Bim", Jawabku sembari tersenyum melihat ke arahnya.

Prosesi demi prosesi hingga waktunya tukar cincin, ibunya memakaikan cincin di jari manisku dan begitu sebaliknya, ibuku memakaikan cincin di jari manisnya. Tidak akan banyak yang aku ceritakan disini, karena akan panjang dan akan aku ceritakan di lain post. Berikut foto-foto yang diambil saat itu.










Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.