Skip to main content

Nakal? #18

Bismillah, halo guys!
Aku mau cerita nih.
Akhir-akhir ini ada yang ganggu pikiran aku gitu
Ini soal hubungan temen aku sama pacarnya
Jadi aku punya temen, dia cerita ke aku soal pacarnya gitu
Katanya sih, pacarnya itu sekarang nakal banget
Dari yang suka ngomong kotor, sampe ya gitulah nakalnya cowok
Dan temenku ini kebetulan ngerti banget soal agama
Jadi ngeliat cowoknya berubah kayak gitu jadi risih
Aku saranin dia udahan aja
Tapi temenku bilang dia kasihan dan masih sayang
Dia ga mau cowoknya kayak gitu
Aku jadi mikir guys
Temenku ini ngerti soal agama
Dia paham betul mana yang baik dan yang buruk
Tapi dia masih bisa sayang sama orang yang jelas-jelas udah salah jalannya
Dan dia juga bilang, dia bisa buat cowoknya itu balik ke jalan yang bener lagi
Salut banget ga sih guys!
Sebenernya cerita temenku ini kayak bawa aku ke masa lalu gitu
Bukan mau bahas yang udah lalu sih
Cuma mau berbagi pengalaman aja
Dulu aku pernah deket sama anak yang dibilang ya.. nakal gitu guys
Tapi sampe dua tahun jalan sama aku, dia ga berubah
Aku ga tau, dianya yang susah diajak ke jalan yang bener.
Atau aku yang belum bisa bedain mana yang baik dan mana yang buruk
Dari pengalaman ini, aku jadi paham banget
Susah buat menyatukan 2 dunia yang berbeda
Dunia disini bisa dibilang 2 hal yang sangat bertolak belakang
Aku suka terang, sedangkan dia suka gelap.
Semacam itulah.
Tapi Allah itu menciptakan kita saling berpasangan, betul?
Dan perbedaan itu juga ciptaan Allah
Jadi kalo kalian ngerasa beda banget sama pasangan kalian, percaya aja bakal ada hal indah yang udah di rencanain sama Allah buat kalian kelak
Punya pacar yang nakal itu jangan ditinggalin guys
Justru harusnya kamu buat dia bangga punya kamu
Karna adanya kamu, dia bisa jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya
Itu aja sih yang mau aku share ke kalian. Love

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.