Skip to main content

SEMANGAT YAK

Assalamualaikuuuuuummm!!!
Aku mau berbagi cerita sedikit nih tentang apa yang uda aku laluin 1tahun yang lalu. Bukan mau mengungkit lembaran yang telah lalu, cumaaaaa aku mau berbagi semangat aja untuk kalian semua. Yang mungkin sekarang lagi sakit, atau lagi putus asa, gapunya semangat lagi karna diagnosa dokter. Sebenernya aku pun juga pernah kayak kalian gitu. Sejak kata dokter aku harus menjalani beberapa medical check up, dan hasilnya ternyata aku terkena TB Tulang Belakang. Aku gabakal banyak cerita soal itu, cuma aku mau berbagi semangatku waktu itu. Aku harus menjalani operasi besar saat itu, sekitar 4-5jam aku di ruang operasi. Yang ada dalam pikiranku saat itu, cuma aku pengen sembuh, aku pengen semua orang yang sudah menemaniku bahagia denger operasinya berhasil dan berjalan dengan lancar. Sekitar 15 menit sebelum aku masuk diruang operasi, ibu selalu menyuruhku berdoa, meminta dan berserah diri padaNya. Aku takut sekali saat itu, tapi aku gamau terlihat takut. Karna aku tau orang-orang disekitarku lebih takut dari itu. Dan untuk kedua kalinya aku masuk dalam ruangan itu. Mataku disinari lampu-lampu yang begitu terang. Dan aku disitu hanya berpikir aku kuat dan aku pasti sembuh. Setelah 4-5 jam akhirnya aku dibawa ke ruang pemulihan ICU. Aku sih denger cerita setelah operasi aku sempet ga sadarkan diri lumayan lama. Dan karna lamanya waktu bangun, aku kerasa laper banget. Tapiiiiii, maagku kambuh karna puasa dr semalem. Dengan lemah tak berdaya, aku hanya bisa dijenguk di jam-jam tertentu. Di ruangan sendiri, kayak di asingkan gitu deh. Cuma aku sangat bersyukur waktu itu, Allah baik sekali sama aku. Allah tau apa yang kita butuhkan. Jadi, buat kalian yang lagi sakit atau lagi ga semangat buat hidup, coba liat sodara kalian banyak lebih tidak seberuntung kalian. Mereka berjuang untuk bisa lebih lama hidup, masa kalian kalah? Dan yakinlah Allah itu ada, Allah itu melihat, mendengar segala doamu. Buat apa lagi sedih karna denger diagnosa dokter? Takut ke rumah sakit karna obat-obatan? Hilangkan semua itu, lakukan yang terbaik untuk dirimu sendiri dan untuk orang disekitarmu. Semua orang sayang sama kamu.

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.