Skip to main content

Rencana

Setiap orang pasti punya rencana dalam hidup
Rencanaku, ketika umurku menginjak 22 tahun
Siapapun yang sedang bersamaku, aku anggap adalah jodoh dari Allah
Karna aku selalu berdoa untuk dipertemukan dengan jodohku diumur 22tahun
Entah siapa itu, aku bakal berusaha menyayanginya karena Allah
Bukan sebuah kebetulan jika aku bertemu dengannya diumurku yang ke 22
Allah pasti merencanakan sesuatu dibalik itu
Aku berhenti untuk mencari pasangan, karna aku pikir Allah telah mengabulkan doaku
Sungguh Allah baik padaku
Masih pada rencanaku, ketika umurku 22 tahun
Targetku selanjutnya yaitu lulus S1 dan lanjut S2
Tapi target itu mundur, karna aku baru dapat kesempatan melanjutkannya ditahun setelahnya
InsyaAllah, semuanya akan tercapai pelan-pelan
Dan diumurku 23 tahun kelak, aku bisa menyelesaikan 1tahun S2 dan menabung untuk menikah ditahun berikutnya.
Setidak-tidaknya diumur 23 tahun, dia sudah bisa melamarku dan kita akan menikah diumurku 24 tahun
Ketika umurku menginjak 24, aku akan lulus S2 dan menikah ditahun yang sama.
Rencana itu aku buat karna target dari kedua orang tua yang menginginkan aku lulus dengan gelar magister dan target dari kakakku untuk menikah tidak melebihi umur 25 tahun
Tapi semua tak sesuai rencana awalku.
Karna harus mundur satu tahun, aku harus memulai S2 diumurku yang 23tahun, insyaAllah.
Dan aku berharap semua masih sesuai rencana.
Aku akan menyelesaikan S2 diumurku yang menginjak 25tahun dan dapat menikah ditahun yang sama.
Dengan begitu aku tak akan mengecewakan kedua orang tuaku dan memenuhi permintaan kakakku.
Setidaknya aku telah membahagiakan mereka diwaktu yang sama.
Setelah aku menulis ini, aku berharap para malaikat disekitarku akan ikut mengamininya.
Aku tak pernah tau, seberapa lama lagi aku bisa hidup
Tapi aku masih berharap aku akan menyelesaikan rencana yang aku buat sebelum aku tak lagi bisa menjalankannya.
Yang aku yakini, Allah selalu mendengarkan doaku
Dan aku selalu merasa Allah telah mengabulkan doaku satu per satu.

Sungguh aku tak pernah sedikitpun meragukanMu. Semoga Kau selalu baik padaku.

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui ber...

21.07 10.02.20

Aku pernah larut dalam kesedihan yang akibatnya kondisiku semakin memburuk. Aku sering berpikir berlebihan yang membuat aku kebingungan sendiri. Iya sebenernya bukan itu yang mau aku ceritakan. Tapi ini soal kecewa (lagi) yang mungkin aku bingung bagaimana mengobatinya. Aku pernah sangat menyayangi, dan merasa sangat disayang. Tapi itu sesaat sebelum dia ga bisa nahan ego dan sikap angkuhnya. Aku diam, dan merenungkan tentang rasa yang kupunya. Mungkin benar jika rasanya tak sebesar rasaku. Dan mungkin benar jika aku bukan yang terbaik untuknya. Kalo ngomongin tentang ikhlas mungkin dengan waktu yang cukup lama kebersamaan ini sangat berarti untuk aku, yang tidak untuknya, buat aku susah mengikhlaskan semuanya. Tapi aku bisa apa? Sudah cukup dicampakkan berkalikali, sekali dua kali mungkin aku masih bisa mengalah, kalo suda berkalikali? Apakah aku masih harus percaya kalo ada cinta dihatinya? Atau cuma ego dan angkuhnya saja? Aku memang bukan wanita baik, tapi aku punya hati dan harg...

Hitam Putih

Vina's typograph