Skip to main content

Sial? #5

Bismillah, hai guys!
Aku baru pulang nih dari Semarang.
Kota paling-paling menyebalkan dan bikin sial.
Banyak kejadian yang ga diduga waktu aku disana.
Dari hari pertama aku kesana naik kreta.
Ac keretanya ga idup guys.
Padahal kereta bisnis.
Mungkin maksudnya bisnis kringat :(
Pas udah sampe semarang sekitar jam setengah 4 sore.
Dan kalian tau setengah 4 sore disana masih panas :(
Tapi ada yang menyenangkan dihari itu guys.
Malemnya aku diajak ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti.
Bener-bener dingin disana.
Meskipun jalan menuju kesana sedikit menyeramkan.
Tapi ga nyesel pas uda sampe atas.
Hari kedua aku disemarang.
Pagi-pagi banget aku udah pergi ke candi gedong songo.
Lagi-lagi jalannya kayak ke umbul.
Sampe disana ternyata ruame pol.
Dan ga sesuai yang aku harapkan.
Pas mau turun, lagi-lagi sial guys.
Rem motor yang aku tumpangi blong.
Tapi untung bisa dikendalikan.
Coba enggak, udah pulang ke surabaya cuma nama.
Skip hari kedua yang begitu sial.
Hari ketiga, aku ke Semarang Bawah alias tengah kota.
Sekitar jam 7 aku berangkat dari Pudak Payung.
Sampai jam 8 di Taman Mini Maerakaca.
Lucu ya namae, Maera lagi Ngaca wkwk
Abis dari maerakaca, terus ke Lawang Sewu.
Ini nih tempat yang katane horor.
Pas sampe sana ternyata rame pol/
Setelah itu ke Kota Lama.
Aku kira kota lama ini kayak jalan gula guys.
Ternyata pusat kota lama ini di Gereja Blendug.
Sempet diajakin foto depan gereja ini tapi aku ndak mau.
Jadi aku foto dari samping saja.
Setelah itu aku ke masjid agung jawa tengah.
Masjidnya bener-bener wah guys.
Bagus banget.
Abis dari masjid aku ke Pelangi.
Pelangi ini tempat makan daerah Universitas Diponegoro.
Aku kira ini cafe semacam Lumer.
Tapi pas masuk ini cafa kayak Paragon guys.
Kayake kita gabisa nilai semuanya dari cover.
Setelah dari Pelangi, aku diajak ke Bakoel Eskrim.
Lumayanlah nyobain eskrim anak hits Semarang wkwk
Abis gitu aku ke Sam Poo Kong.
Skip hari ketiga.
Hari keempat aku disana kesialan ini masih ada guys.
Sesampai di Stasiun Poncol Semarang, ternyata tiket yang aku pesan salah tanggal.
Akhirnya aku urus untuk refund ni tiket.
Karena emang aku harus pulang hari itu.
Akhirnya aku putusin untuk naik bus.
Sorry guys kalau sampah kali ini bener-bener sampah.
Tetap nantikan sampah yang lain ya.
Inti tulisanku kali ini cuma SIAL! Suwon.

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui ber...

21.07 10.02.20

Aku pernah larut dalam kesedihan yang akibatnya kondisiku semakin memburuk. Aku sering berpikir berlebihan yang membuat aku kebingungan sendiri. Iya sebenernya bukan itu yang mau aku ceritakan. Tapi ini soal kecewa (lagi) yang mungkin aku bingung bagaimana mengobatinya. Aku pernah sangat menyayangi, dan merasa sangat disayang. Tapi itu sesaat sebelum dia ga bisa nahan ego dan sikap angkuhnya. Aku diam, dan merenungkan tentang rasa yang kupunya. Mungkin benar jika rasanya tak sebesar rasaku. Dan mungkin benar jika aku bukan yang terbaik untuknya. Kalo ngomongin tentang ikhlas mungkin dengan waktu yang cukup lama kebersamaan ini sangat berarti untuk aku, yang tidak untuknya, buat aku susah mengikhlaskan semuanya. Tapi aku bisa apa? Sudah cukup dicampakkan berkalikali, sekali dua kali mungkin aku masih bisa mengalah, kalo suda berkalikali? Apakah aku masih harus percaya kalo ada cinta dihatinya? Atau cuma ego dan angkuhnya saja? Aku memang bukan wanita baik, tapi aku punya hati dan harg...

Hitam Putih

Vina's typograph