Skip to main content

Care ga sih? #2

Bismillah, hi guys!
Aku mau sedikit nyampah nih.
Ini soal liburan yang aku rencanakan sama sahabatku.
Aku udah sahabatan sama dia lumayan lama, dari kita masih SD.
Bisa dibilang udah gaada jarak gitu deh diantara kita.
Buat pergi bareng dia engga akan sulit minta izin ke orang tua kita masing-masing.
Termasuk rencana kita yang mau ke semarang.
Mungkin buat semua orang dengar kota semarang biasa aja.
Tapi engga buat orangtua aku.
Oke biar lebih jelas dan aku ceritanya juga luwes, jadi mantanku itu dulu ada di semarang.
Sedikit banyak punya cerita yang tidak enak gitu deh guys, antara orangtua sama mantanku itu.
Yang awalnya rencana liburan ini ke Blitar, tapi tiket kreta yang ga nemu-nemu.
Akhirnya kita mutusin buat liburan ke kota lain.
Ya itu semarang.
Jujur sih, aku ga tau banyak soal ni kota.
Tapi buat kesana doang sih bisalah ya searching tempat yang harus kita kunjungi.
Dan awalnya buat izin mau ke semarang itu degdegannya udah kayak jantung mau copot guys.
Tanggepan ibuku udah bisa ditebak.
Ya tentu aja aku ga dibolehin dengan alasan keberadaan "mantanku".
Tapi emang waktu itu aku pasrah guys.
Mau dibolehin ataupun engga, engga masalah buat aku.
Boleh ya berangkat, kalau ga dibolehin ya udah.
Dan waktu itu ibu bilang "kamu udah bilang anu? dia ngijinin?"
Aku ga tau ya kenapa ibu bilang kayak gitu.
Mungkin seandainya anu ga ngijinin pasti ibu tambah ga ngijinin.
Beruntungnya anu ini bilang kalau aku kemana aja itu gapapa asal aku bisa jaga diri.
Entah itu bentuk perhatian atau malah ga peduli.
Sebetulnya aku harus seneng denger dia bilang kayak gitu.
Tapi anehnya jawaban anu ini ga sesuai harapanku guys.
Aku pengen dia itu nunjukin kalau dia care sama aku dengan ga bolehin aku pergi.
Ya mungkin bisa dengan alasan yang sama kayak ibu ga bolehin aku berangkat.
Pikiranku bener-bener masih kayak anak kecil kan guys.
Aku tau itu.
Tapi gimana ya.
Namanya juga cewek, dilarang dikit kan nunjukkin dia care sama kita.
Sampai tadi aku bilang ke sahabatku ini.
"Dia itu ga pernah ngatur aku, jadi aku ngerasa belum di sayang"
Bodoh ya kata-kataku.
Tapi itu yang aku rasain sekarang, jujur.
Soalnya buat aku, kalau cowok udah ngelarang kita blablabla itu nunjukin rasa sayang dia ke kita.
Itu menurut aku sih.
Hemmm, Ni hp bunyi mulu ada yang nyuruh sholat, sampai sini dulu ya guys.
Sampah yang lain bakal ada lagi, tungguin aja.
Inti tulisanku kali ini, hubungan itu bukan soal kepercayaan doang tapi soal seberapa peduli kamu sama pasangan kamu. Bye

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.