Skip to main content

Monday's note ~

Happy Chineese New Year yah :)
Pengen nulis, tapi nulis apa ya. Hmm. Oiyah! sebenarnya aku mau cerita ini bukan bermaksud pamer atau apalah. Aku cuma pengen berbagi cerita aja. Kemarin aku baru pergi sama dia. Memang bukan yang pertama kalinya, tapi karena sekarang status kita berbeda, itu yang membuat pertemuan kemarin itu jadi yang pertama kalinya. Sempet kecewa sih, yang seharusnya janjian hari sabtu, tapi baru bisa jalan hari minggu. Taulah, rasanya pengen ngeplak dia aja. Coba bayangin, hari sabtu kemarin itu aku nunggu kabar dari dia, jadi jalan apa enggak. Sekitar 3 jam lebih aku nunggu kabar dari dia, dan ternyata dia baru ngabarin kalau dia ketiduran tadi. Tuega! Suakit rasanya haha lebay dikit. Enggak nyangkah aja, kalau dia bisa ketiduran -_- sempet kesel sih, tapi ujung-ujungnya juga maafin dia, enggak tega juga sih. Minggunya setelah try out aku jalan sama dia di salah satu mall di Surabaya. Yah, lagi-lagi emang aku yang menunggu. Sekitar 15 menit aku duduk sendirian ditengah kerumunan orang lalu lalang. Dan akhirnya dia menelpon, menanyakan aku dimana. Setelah aku kasih tau, dia aku suruh nyamperin aku, malah apa jawabnya ? 'duh ngerepotin ae' astagaaaaaa. Kudu nangis rasanya. Itu masih di mall, gimana kalau dia tak suruh nyusul aku pas tersesat di hutan, sebelum dia nyusul wes mati duluan paling aku, lah dianya ae gitu -_- ngenes. Dan akhirnya aku juga yang nyusulin dia. Setelah ketemu, aku diajaknya makan, tapi aku enggak mau. Aku bilang aja udah keyang padahal sih laper bangeeeet. Bukan gengsi tapi gak mood gara-gara masalah tadi itu. Kita minum disalah satu cafe di mall itu, duduk berdua, dan hanya dia yang minum. Pertamanya sih diem-dieman gitu, namae juga lagi bete. Tapi terus ngobrol-ngobrol. Abis selese minum itu, kita nonton film. Sekitar 2 jam kita nonton bareng. Dia memberi tahuku tentang banyak tempat-tempat yang ditanyangin di film itu. Sempet kaget sih, dia kok bisa tau semuanya. Bukan cuma ketawa bareng, tapi juga sempet mangkel, bayangin deh di bioskop itu dia bilang, 'aku ngantuk, aku tidur ya' oh shit. Masa iya aku nonton sama orang tidur. Ya aku jawab aja, 'gak boleh gak boleh, awas aja kalo bubu, aku tinggal pulang'. Singkat cerita, untuk pertama kalinya dia mengenggam tanganku. Erat banget. Sempet kaget. Sempet mau nolak, tapi enggak tau kenapa tanganku enggak mau melakukannya. Sudah deh ya ceritanya, kalau dilanjutin aku malu sendiri menulisnya hehe. Happy Monday :)

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui ber...

21.07 10.02.20

Aku pernah larut dalam kesedihan yang akibatnya kondisiku semakin memburuk. Aku sering berpikir berlebihan yang membuat aku kebingungan sendiri. Iya sebenernya bukan itu yang mau aku ceritakan. Tapi ini soal kecewa (lagi) yang mungkin aku bingung bagaimana mengobatinya. Aku pernah sangat menyayangi, dan merasa sangat disayang. Tapi itu sesaat sebelum dia ga bisa nahan ego dan sikap angkuhnya. Aku diam, dan merenungkan tentang rasa yang kupunya. Mungkin benar jika rasanya tak sebesar rasaku. Dan mungkin benar jika aku bukan yang terbaik untuknya. Kalo ngomongin tentang ikhlas mungkin dengan waktu yang cukup lama kebersamaan ini sangat berarti untuk aku, yang tidak untuknya, buat aku susah mengikhlaskan semuanya. Tapi aku bisa apa? Sudah cukup dicampakkan berkalikali, sekali dua kali mungkin aku masih bisa mengalah, kalo suda berkalikali? Apakah aku masih harus percaya kalo ada cinta dihatinya? Atau cuma ego dan angkuhnya saja? Aku memang bukan wanita baik, tapi aku punya hati dan harg...

Hitam Putih

Vina's typograph