Aku pernah larut dalam kesedihan yang akibatnya kondisiku semakin memburuk.
Aku sering berpikir berlebihan yang membuat aku kebingungan sendiri.
Iya sebenernya bukan itu yang mau aku ceritakan. Tapi ini soal kecewa (lagi) yang mungkin aku bingung bagaimana mengobatinya. Aku pernah sangat menyayangi, dan merasa sangat disayang. Tapi itu sesaat sebelum dia ga bisa nahan ego dan sikap angkuhnya. Aku diam, dan merenungkan tentang rasa yang kupunya. Mungkin benar jika rasanya tak sebesar rasaku. Dan mungkin benar jika aku bukan yang terbaik untuknya. Kalo ngomongin tentang ikhlas mungkin dengan waktu yang cukup lama kebersamaan ini sangat berarti untuk aku, yang tidak untuknya, buat aku susah mengikhlaskan semuanya. Tapi aku bisa apa? Sudah cukup dicampakkan berkalikali, sekali dua kali mungkin aku masih bisa mengalah, kalo suda berkalikali? Apakah aku masih harus percaya kalo ada cinta dihatinya? Atau cuma ego dan angkuhnya saja? Aku memang bukan wanita baik, tapi aku punya hati dan harga diri. Lebih baik aku diam dan mencoba menenangkan diri sendiri. Karna kamu memilih untuk mempertahan ego dan sikap keangkuhanmu. Silahkan berdebat dengan hati yang penuh ego. Sampai kau puas membohongi dirimu sendiri jika kau rindu padaku. Iya mungkin karna ego yang terlanjur kau pertahankan, kau malu untuk mengatakan rindu. Semoga kamu baikbaik saja, dengan segala keangkuhan dalam dirimu..
Aku sering berpikir berlebihan yang membuat aku kebingungan sendiri.
Iya sebenernya bukan itu yang mau aku ceritakan. Tapi ini soal kecewa (lagi) yang mungkin aku bingung bagaimana mengobatinya. Aku pernah sangat menyayangi, dan merasa sangat disayang. Tapi itu sesaat sebelum dia ga bisa nahan ego dan sikap angkuhnya. Aku diam, dan merenungkan tentang rasa yang kupunya. Mungkin benar jika rasanya tak sebesar rasaku. Dan mungkin benar jika aku bukan yang terbaik untuknya. Kalo ngomongin tentang ikhlas mungkin dengan waktu yang cukup lama kebersamaan ini sangat berarti untuk aku, yang tidak untuknya, buat aku susah mengikhlaskan semuanya. Tapi aku bisa apa? Sudah cukup dicampakkan berkalikali, sekali dua kali mungkin aku masih bisa mengalah, kalo suda berkalikali? Apakah aku masih harus percaya kalo ada cinta dihatinya? Atau cuma ego dan angkuhnya saja? Aku memang bukan wanita baik, tapi aku punya hati dan harga diri. Lebih baik aku diam dan mencoba menenangkan diri sendiri. Karna kamu memilih untuk mempertahan ego dan sikap keangkuhanmu. Silahkan berdebat dengan hati yang penuh ego. Sampai kau puas membohongi dirimu sendiri jika kau rindu padaku. Iya mungkin karna ego yang terlanjur kau pertahankan, kau malu untuk mengatakan rindu. Semoga kamu baikbaik saja, dengan segala keangkuhan dalam dirimu..
Nyesek ya kalo sudah berhadapan sama ego
ReplyDeletemaybe semua orang pernah mengalaminya
Delete