Skip to main content

Hanya padanya..

Selamat malam. Ini cerita aku, dan aku awali dengan bahagia. Semenjak aku mengenalnya, semua terasa lebih berwarna. Meski bukan cuma bahasa, tapi juga latar belakang yang berbeda, itu tak jadi masalah baginya. Kita memang tak sama, kita jauh berbeda. Tapi yang aku heran, dengannya aku selalu bisa meredam amarah. Jujur saja, aku bukan tipe orang yang diam jika ada masalah. Aku tipe orang yang besar ambisi, karna aku tak mau mengalah. Tapi dengannya aku belajar untuk bisa mengalah. Aku diam saat dia marah. Aku menunggunya untuk kembali menyayangiku. Entah apa yang membuat aku menghadapinya berbeda dengan yang lain. Mungkin aku bisa semarah itu sama yang dulu, tapi tidak sama dia. Yang dia tau, aku selalu membahas tentang apa yang tidak dia sukai. Tapi aku selalu diam dan memilih untuk mengiyakan semua tuduhannya. Dengan tulisan ini, aku berharap dia tau bahwa sebaik apapun orang di masalalu aku tak sebaik dia. Dan aku berharap seburuk apapun masalalu aku dengan siapapun, takkan merubah rasa yang ada dalam hatinya untukku. Pernah aku berpikir bahwa dia orang yang bisa menenangkan aku tanpa berbuat apapun. Karna aku hanya membutuhkannya ada dalam hatiku. Saat ini, memang benar aku merindukannya. Jika bisa Tuhan mengabulkan, aku ingin sekali bertemu dan menatap matanya walau hanya 5 menit saja. Aku akan berusaha menyampaikan bahwa aku sayang padanya, dan hanya padanya :)

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.