Kau tau ada hal yang tak pernah bisa aku ungkapkan?
Bukan karna ku tak mampu, tapi mulutku kaku ketika ingin mengungkapnnya.
Didepanmu, itu apa adanya aku.
Coba jelaskan apa yang kamu suka dari aku?
Aku tak pandai berkata-kata.
Aku tak pandai merangkai makna.
Bahkan ku hanya bisa diam melihatmu, dan terus melihatmu.
Mengikutimu dari belakang, memperhatikanmu.
Tak lebih dari seorang pecundang.
Tapi yang perlu kamu tau.
Mataku tak henti melihatmu.
Apa yang ingin ku ungkapkan, kurasa kau sudah merasakannya.
Iya, itu rasa rindu yang selalu memenuhi setiap detik duniaku.
Merindukanmu, kamu yang selalu ada di hari dan hatiku.
Kamu yang selalu mengisi kekosongan dalam jiwaku.
Kamu nafasku, kamu salah satu alasan mengapa aku masih bisa bernafas.
Itu karnamu, meskipun takkan ada kata yang bisa menggambarkanmu.
Tapi yang perlu kamu tau, kamu itu aku.
Bukan karna ku tak mampu, tapi mulutku kaku ketika ingin mengungkapnnya.
Didepanmu, itu apa adanya aku.
Coba jelaskan apa yang kamu suka dari aku?
Aku tak pandai berkata-kata.
Aku tak pandai merangkai makna.
Bahkan ku hanya bisa diam melihatmu, dan terus melihatmu.
Mengikutimu dari belakang, memperhatikanmu.
Tak lebih dari seorang pecundang.
Tapi yang perlu kamu tau.
Mataku tak henti melihatmu.
Apa yang ingin ku ungkapkan, kurasa kau sudah merasakannya.
Iya, itu rasa rindu yang selalu memenuhi setiap detik duniaku.
Merindukanmu, kamu yang selalu ada di hari dan hatiku.
Kamu yang selalu mengisi kekosongan dalam jiwaku.
Kamu nafasku, kamu salah satu alasan mengapa aku masih bisa bernafas.
Itu karnamu, meskipun takkan ada kata yang bisa menggambarkanmu.
Tapi yang perlu kamu tau, kamu itu aku.
Comments
Post a Comment