Skip to main content

HEI TAYO!

Hei
Hei TAYO
Hei TAYO
Wkwk apasih vin, gajelas banget dah :))
Ada yang minta first impressions aku gitu deh pas kenal dia.
Dan maunya kesan itu ku tuliskan dalam bentuk cerita disini.
Entah tujuannya apa, dan sekarang aku mau cerita sedikit aja dah.
Plis jangan ketawa, soalnya ini ga lucu wkwk
Okay aku mulai.
Aku serius. Awalnya aku kenal dia di game.
Dia minta nomor aku, yang katanya sih kalo mau mabar enak ngajaknya.
Apasih, aku tau itu modus wkwk. Tapi aku posthink aja.
Sebenernya juga ga cuma dia yang minta, beberapa orang juga minta.
Dan aku mesti ga mau ngasih dengan cuma-cuma.
Aku kasih nomor telfon aku dengan satu nomor aku sembunyiin.
Jangan tanya kenapa, emang ku bikin gitu.
Sengaja bukan maksud mau bikin kode-kode.
Cuma pengen tau aja, siapa yang mau coba-coba wkwk
Dan dia salah satu orang yang ga aku sangkah bakal nyoba nebak tu nomor.
Sampai ibu-ibu, bapak-bapak, mas-mas, sumpah rasanya aku ngakak.
Ku pikir ni anak kocyag wkwk
Masa iya dia nebak nomor telfon aku dari angka 1-0.
Awalnya ga percaya, tapi dia sempet ngasih screenshootannya gitu.
WOW wkwk segitunya euy cari taunya.
Untung aku lagi ga becanda, coba aku kasih nomor asal, bisa nyasar ni orang.
Yang awalnya dia minta nomor buat ngajak mabar, eh yang ada kita sering ngobrol (BUKAN TENTANG GAME)
Boro-boro mau mabar wkwk
Dan ada cerita lucu juga, masih dihari yang sama.
Malemnya aku ga bisa tidur karna jam tidurku uda lewat. Oke kalian semua pasti tau itu.
Aku bilang ke dia kalo aku gabisa tidur, dia sempet nyuruh aku buat dengerin lagu sampe tidur.
Awalnya sih iseng minta di nyanyiin, eh dianya malah nyanyi sampe satu album wkwk
Tapi ga sampe situ aja, aku belum juga tidur, dia nawarin buat dongengin.
Ini anak gapapa ya? Masa iya sih aku didongengin wkwk :))
Tapi ga disangka itu ngaruh loh wkwk bodo amat vin
Coba banyangkan wkwk, jaman sekarang mana ada sih laki mau dongeng.
Aku pikir, ni anak mantan anak teater kali yak wkwk
Dan anehnya, aku bisa tidur juga loh.
Udah ah ceritanya, kalo aku ceritain setiap detiknya sama dia bisa jadi buku kali.
Dua kata yang mau aku bilang ke dia, terima kasih :)

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.