Skip to main content

Permainan

Heran ga sih kalau kalian lihat cewe jaman sekarang
Yang suka mempermainkan hijabnya
Disekolah pake, pas keluar sekolah dilepas
Ini terjadi ga cuma dikalangan remaja, orang dewasapun ada!
Dan ga pantesnya lagi, mereka cuek aja gitu
Lepas pake jilbab mereka. Seenak jidat lu!
Andai aku bisa bilang ke mereka, kalau hijab itu bekal lu masuk surge
Kalau kalian mempermainkan hijab seenak kalian, jelas hijabpun mempermainkan kalian di akhirat nanti
Btw ini terjadi sama temenku guys!
Awal masuk kuliah dia gapake hijab, tapi pertengahan kuliah dia mulai berpenampilan berbeda
Dia mulai mengenakan hijab, dan baju panjang
Bahkan penampilannya yang berbeda itu, membuatnya lebih terlihat menarik
Tapi sayangnya, suatu saat aku melihat dia tidak mengenakan hijab
Aku denger sih karna dia bilang “Sumuk” makanya dia gapake hijab
Heloooooowwww!
Kamu kira karna orang kedinginan akhirnya mereka pake hijab?
Kalo semua orang mikir kayak temenku ini nih, gabakal ada orang pake hijab dengan istiqomah.
Duh omonganku sekarang sok suci banget wkwk
Tapi bener kan? Jujur aku tuh suka jengkel liat cewe yang kadang pake kadang enggak.
Whateverlah ya, urusan orang sendiri-sendiri dan dosa juga ditanggung sendiri.
Cuma pesenku buat kalian semua, jangan suka mempermainkan kalau gamau dipermainkan.
Dan engga sampai sini aja guys
Aku juga mau bahas soal aurat.
Cewe itu wajib menutup aurat kecuali didepan mukhrimnya.
Dan lu cukup harus tau, Allah itu gapernah tidur guys!
Cowo yang tau agama dan cinta terhadap dirinya sendiri, enggak akan memilih cewe pupuler.
Yang aku yakini sampai sekarang, jodoh kita adalah cerminan diri kita sendiri.
Kalau kita sekarang sibuk memperbaiki diri, insyaAllah Allah telah mempersiapkan jodoh yang juga sedang memperbaiki dirinya.
Oiya buat jawaban tulisan “Belum adem”, sekarang aku suda lebih baik
Dan kita (aku dan dia) hubungannya suda mulai membaik
Karena aku tau, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan hahaha

Suda dulu ya! Sampai ketemu di tulisanku selanjutnya!

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.