Skip to main content

Mantan jadi temen

Aku nulis karna aku pengen nulis
Yang aku tulis ya apa aja yang bisa aku tulis
Ada yang komen blog ini kayak buku diary. Bodo amat! Wkwk
Bukan aku gapunya temen buat sharing 
Kalo ada yang bilang, vina sampai nulis di blog karna gapunya temen
Kalian salah. Temenku banyak. 
Tapi kadang sharing sama temen bikin bosen
Emang nulis disini gadapet solusi, tapi setidaknya aku legah.
Banyak kok masalah yang engga perlu solusi dari orang lain
So? Masih ada masalah kah?
Ditulisanku kali ini, aku mau cerita tentang someone
Bukan pacar, bukan temen deket, bukan ttm, atau apalah itu
Dia mantan wkwk :))
Meskipun mantan, kita tetep menjaga komunikasi
Dia uda aku anggap kayak kakak sendiri, *jangan bilang aku punya kakak"an wkwk*
Umur kita ndak beda jauh sih, makanya kalo ngobrol masih nyambung
Karna beberapa hari ini kita sering ngobrol banyak hal
Tentang dia yang masih jomblo aja, sampai gopohin aku nikah mulu
Dia juga yang bilang blog ini isinya curhatan aku doang
Tapi curhatannya gaada soal dia wkwk kocak
Hari ini aku nulis aku khususin buat dia :)) plis ojok baper wkwk
Karna sering ngobrol sama aku, dia ikutan baperan
Padahal aku gapernah baperan. Sumpil. Tapi yaaaa gitulah.
Pumpung aku nulis soal dia, aku mau cerita sedikit nih
Kalo ada yang penasaran kenapa dulu aku putus, gini nih ceritanya
Sebelum kita pacaran, kita udah deket setahun gitu
Terus sempet pacaran, yang notabene kayak ga pacaran wkwk
Kita jadian juga seminggu. Seminggu loh! Wkwk
Pacaran model apa coba :)) konyol
Kita putus karna dia ga bisa bohong terua ke orang tuanya
Soalnya "katanya" dia belum boleh pacaran.
Cowo mutusin aku karna dia ga bisa bohong ke orang tuanya
Coba kalo kalian jadi aku gimana?
Ini nih yang bikin aku mikir "pantesan dia diputusin pacarnya garagara terlalu baik" ups wkwk
Makanya aku sering bilang dia bukan mantanku, karna kita pacaran cuma seminggu
Pacaran raaa test drive wkwkwk
Jadi gitu ceritanya. Tapi hubungan kita baikbaik aja sih sampai sekarang
Mantanku bisa dihitung, tapi yang lainnya gabisa kayak dia
Dia yang masih akrab sama aku, justru buat aku ga canggung meskipun dia mantan
Balik kayak temen lagi, gapake sungkan
Kalo yang lain, boroboro komen paling nyapa aja mikir 10x wkwk
Kalo sama dia sih bodo amat akunya! Wkwk
Soalnya aku anggap dia temen, dia juga anggap aku temen. Mantan yang baik bukan? Wkwkwkwk
Oiyah, aku welcome loh buat kalian yang mau sharing soal apapun. Atau sekedar butuh temen buat dengerin curhat. Kalo aku sempat pasti aku bales email kalian.
Ini alamat emailku ervinatrianingsih@gmail.com ga pake sungkan! :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.