Skip to main content

W n Lu

Hai guys! 
Ditulisanku kali ini bakal banyak kode yang dipakai. 
Aku bakal diganti w 
Kamu bakal diganti lu
Kenapa w pake kode gini karna ini tulisan paling bikin w eneg 
Sebenernya w ga ngerti kenapa orang yang punya pasangan masih bisa tengak tengok kayak kucing cari ikan
Kurang punya pasangan 1 biji? Helloooow 
Disini ada w tapi lu masih bisa ngobrol sama cewe yang baru lu kenal didepan w
OMG!!!!!! 
W perjelas ceritanya guys. Jadi kemaren kan ada acara resepsi kakak w 
Dia hadir sebagai pasangan w 
Oke skip soal kenapa dia hadir, kapan dia resmi jadi pasangan w, atau apalah itu
Disana banyak banget orang baru dari pihak kakak ipar w 
Termasuk orang-orang yang jaga buku tamu 
Awalnya acara sangat terasa meriah, yang dikata pasangan w terlihat bahagia
Tapi ditengah acara guys, w susah banget cari dia
Dan sekalinya w liat pake mata kepala w sendiri
Dia ngobrol ramah sekali dengan "mbakmbak" penjaga buku tamu
Katak ga sih lu! Didepan mata w 
W mau marah tapi w empet sampe sekarang
Kalo udah ga kuat bakal selese kali. Hufet
Kataaaaakkkkk!!!! 
Pengen w luapin kemarahan w didepan lu saat itu juga
Lu bisa ga sih pikirin perasaan yang dikata pasangan lu
Lu bisa ga sih sedikit aja jaga emosi pasangan lu didepan umum
Mau dibilang w emosian, emang! Yang harusnya lu bisa ngerti, w yang emosian apa lu yang jelalatan. Kataaakkkk! 
W yakin kalian sebel baca tulisan w yang ini. 
Sorry hemmm w butuh temen cerita tapi w bingung mau cerita ke siapa.
Gamungkin w cerita ke orang terdekat w, karna mereka kenal lu. 
Sedikit legahlah w nulis disini, siapapun yang baca, w minta maaf. 
Sebenernya blog ini w bikin semanis mungkin. Tapi kali ini w gabisa nahan diri buat berkata manis huhu
Sorry guys! Dan buat katakata w yang menyinggung kalian, w juga minta maaf. Buat katakata kasarnya, w minta maaf.
Dan terimakasih buat yang uda baca, karna w tau kalian perhatian. 

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.