Skip to main content

Egois? #27

Bismillah, halo guys!
Aku lagi sebel nih
Bener-bener sebel
Aku tau pacarku suka ndaki
Aku ga masalah dia punya hobi apapun
Tapi yang jadi masalah itu waktunya dia
Dia kerja. Dia libur kerja cuma sehari dalam seminggu
Dan itupun kita juga kadang gabisa ketemu
Akunya yang ada urusan dan kadang sebaliknya
Dan tadi dia cerita mau ndaki berangkat hari jumat
Pulange minggu.
Itu artinya dia bolos kerja kan
Dia gampang banget bolos kerja kalo buat ndaki
Coba kalo buat aku
Nunggu jadwal liburnya dia
EGOIS!
Padahal aku uda jawab jutek banget
Dia malah ga ngerasa ada apa-apa
Aku dikira ngizinin
Owalah, yowes! karepmu!
Kok aku sering makan ati ya
YaAllah yaAllah
Bisa ga sih di buka sedikit aja hati tuh anak
Nek pikirannya cuma kerja sama ndaki,
Wes pacaran sama batu ae
Kamu mau ndaki sampe ke ujung dunia terserah kamu
Nek kamu uda bisa bagi waktumu
Pengen tau tentang aku aja enggak
Tulisan di blog ini aja gapernah kamu baca
Gitu kok bilang sayang
Sayang dari mana?
Nek hobi itu bisa buat kamu lebih nyaman dibanding jalan sama aku
Berarti emang aku belum tepat buat kamu.
Terkadang kamu akan tau seberapa berharganya orang lain setelah kamu kehilangan dia.

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.