Setelah kejadian dimobil itu, aku banyak menguras otak buat berpikir. Dan sampai sekarangpun aku belum menjawab pertanyaan Adhi. Akhir-akhir ini dia sering banget antar jemput aku kesekolah, ke mall, bahkan belanja sama Bunda juga. Sore ini, sepulang sekolah dia berencana mengajakku ke tempat mainnya sama teman-temannya itu. From : Adhi To : Icha Cha, nanti sore ikt ak ya? Mau yaa? One message. Dari Adhi, ngapain ya dia sms aku?, pikirku. Open. Sebelum aku menjawab smsnya Adhi, aku dikagetkan dengan hentakkan kaki yang menuju ke arah ku. “Mana Handphone kamu!” Suara itu tidak asing buatku, bu Muji. “Jangan coba-coba buat menyalakan handphone saat pelajaran dimulai.” Bu Muji jahat banget sih, pikirku. Tenangkan dirimu Cha, sabar dulu ah, dendam kesemut sama guru itu, kata-kataku mulai melonjak-lonjak dalam hati. “Kamu ngapain sih Cha tadi?” Tanya Ita penasaran. “Emboh nggak tahu!” Jawabku jengkel. “Sabar Cha.” Kata Nadine bebarengan dengan tepukan Vina dibahuku. Sepulang seko
Ini blog isinya cuma coretan saya, yang saya tulis dengan sadar dan bukan sesuatu yang bisa disebar luaskan, karena saya bukan siapa-siapa.