Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Tentang Kita (1)

Terlalu lama ga nulis, jadi ketinggalan banyak moment yang harus diceritakan. Aku mulai dari hari-hariku yang mulai bahagia, yang awalnya sering merasa sepi dan sendiri. Kini mulai terasa menyenangkan. Mendengar cerita dan tawanya, sering membuatku lupa akan resah. Dia mengajarkanku arti menyayangi dalam diam. Satu tujuan mempersatukan kita di suatu saat nanti, yang kita percaya hari itu akan tiba. Berdoa bersama, menabung bersama, menanti hari itu akan tiba disaat yang tepat. Mungkin bukan dalam waktu dekat ini, karna kita masih berjalan. Semoga Allah terus mendengar doa kita dan mengabulkan harapan kita satu per satu. Aamin.. Sore itu.. Mungkin ga banyak orang yang tau, kalau aku suka banget main game. Sampai dalam mobil dilampu merah pun aku suka meluangkan waktu main game (jangan dicontoh plis wkwk). Disuatu sore sepulang aku kuliah, tepat dilampu merah persimpangan jalan itu, aku ngantuk banget. Akhirnya aku buka aplikasi game (iseng buat hilangin kantuk aja). Eh, ternyata ada not

Aku rindu tertawa bahagia

Aku rindu tertawa bahagia. Terkadang menertawakan hidup kita yang begitu rumit membuat kita tersadar bahwa kita sudah dititik terlemah dan hampir menyerah. Tidak ada yang menghibur disaat kita lagi sedih, tidak ada yang menenangkan disaat kita lagi menangis, tidak ada yang peduli disaat kita lagi kesusahan. Tertawa mungkin solusi untuk kita bisa berbagi kebahagiaan dengan diri sendiri. Berdamai dengan masalah, menutup kesedihan, dan solusi dengan diam. Tetapi bedanya, tertawa yang ini tidak benar-benar berarti bahagia. Sekali lagi, aku mau bilang kalau aku.. Aku rindu tertawa bahagia..

Apa itu "Care"?

Entah apa yang kalian pikirkan dari ceritaku kali ini. Yang pasti aku sedang kecewa dengan beberapa orang. Mungkin benar bahwa aku harus siap dengan semua resiko. Termasuk kekepoan orang-orang terdekatku sampai orang-orang yang tidak mengenalku. Tapi aku berharap itu karena mereka benar-benar "care" bukan karena mereka gemar menggosip. Aku ini siapa sih lagian? Kok kayaknya kehidupanku menarik untuk kalian bicarakan? By the way, aku sama loh kayak kalian. Punya hak untuk dijaga perasaannya, punya hak untuk tidak mau disakiti hatinya. Mau aku anggap angin lalu, tapi kedengaran. Mungkin tanganku kurang rapat menutup telingaku. Besok atau lusa, tangan ini harus rapat kali ya nutup telinganya. Banyak hal yang orang tidak tau tentang aku, makanya mereka bertanya banyak hal ke aku. Beberapa pertanyaan mereka aku jawab, tapi mungkin memang tidak lengkap. Karena aku punya alasan dan mulai merasa punya hak. Aku berhak menyaring dan memilih gelas mana yang bisa aku penuhin ceritak

Keluar dari kegelapan

Ternyata seiring berjalannya waktu, aku makin tau. Banyak orang yang menguatkan aku, tanpa aku mengeluh padanya. Benar kata sebagian orang tentang apa itu cinta. Tak benar jika kita menjalani sesuatu tanpa cinta. Dan tak mudah rasanya, jika kita terus berpura-pura bahagia. Allah memang tidak pernah tidur, Allah tau apa yang kita butuhkan. Sekarang buktinya, ini semua dibuatNya nyata. Membuat aku bahagia tak terkira, meninggalkan kegelapan yang selama ini terpendam. Mulai banyak pertanyaan yang terjawab, termasuk kenapa Allah begitu sayang pada aku. Untuk kalian yang sekarang merasa hidupnya gelap, memang tak mudah dilalui, tapi kalian harus mencoba untuk mencari jalan keluarnya. Karena hidup dikegelapan itu tidak akan membuatmu bahagia. Cari seberkas cahaya dihatimu, ikuti sampai kalian temukan darimana asalnya.

Langkah terbesar

Langkah kedua terbesar dalam hidupku selama ini baru saja aku lewati. Tanpa berpikir panjang, tanpa memikirkan apa kata mereka. Keputusan yang terbaik baru saja aku ambil, untuk hidupku. Setiap orang pasti punya pilihan, dan berhak memilih bukan? Sepandai apapun orang lain, yang lebih mengerti kita adalah diri sendiri. Entah aku tidak mau menggiring opini banyak orang. Seolah semua orang membenarkan apa kataku. Tapi aku bersyukur dengan tak banyak kata yang keluar dari mulutku, Allah menunjukkan ke mereka bahwa aku lelah. Aku ingin berhenti dan melangkah ke jalan yang lain. Tentu aku yakin, akan banyak hati yang tersakiti. Akan banyak air mata yang jatuh, akan banyak kekecewaan padaku. Aku minta maaf. Pada semua orang yang kecewa atas pilihanku. Yang kecewa atas keputusanku. Aku berterimakasih Pada semua orang yang telah mendukungku. Yang telah mengerti apa mauku. Yang telah mendoakanku..

Aku gagal dan ini bukan aku.

Beberapa hal yang tidak akan pernah mereka tau, yaitu apa yang aku rasa.  Beberapa hal yang tidak akan pernah mereka pahami, yaitu apa yang aku inginkan. Aku merasa hidup tak memiliki arah dan tujuan. Dari aku kecil, aku belajar untuk memplanning semua yang akan aku lakukan esok. Mulai aku kuliah ditahun berapa, aku melanjutkan kuliah ditahun berapa, sampai aku menikah ditahun berapa. Tapi aku lupa, kalau aku cuma bisa berencana, Allah yang menentukan. Pernah satu dari plan ku mundur karena aku sakit, dan harus dirawat untuk beberapa bulan.  Harus mondar-mandir kerumah sakit, ke Lab, sampai ke pengobatan alternatif. Aku mulai sadar bahwa Allah tau aku lebih membutuhkan apa saat itu. Sampai dititik terendah aku ingin menyerah, tapi semua orang menatapku penuh harapan. Meminta dokter untuk melakukan yang terbaik untuk aku. Menungguku dirumah sakit sampai aku sembuh. Aku belajar lebih menghargai apa yang aku punya. Pengalaman yang mengajarkanku arti ketulusan. S

Malam ini

Malam ini tak seindah malam-malam sebelumnya Mungkin karena suasana hati yang sepi tanpa kehadirannya Atau mungkin karena aku yang tak pandai bahagia Andai saja, waktu bisa ku ulang kembali Aku tak mau merubah apapun, tapi memperbaikinya Meski aku tau itu takkan mudah, setidaknya aku mencoba Seringkali hati ini berdebat dengan logika Entah apa yang terjadi, logika mesti kalah dan memilih untuk diam Apapun yang telah terjadi, cuma hati pemenangnya Tanpa aku sadari, tanpa aku sesali, semua telah terjadi Tapi aneh, kali ini hati tak mampu memenangkannya Bukan karna logika, tapi karna ego.

Merayakan ulang tahun?

Assalamualaikuuuuuum.. Kalo sudah baca salam diawal, pasti sudah pada bisa nebak dong aku mau cerita tentang apa hehe Tapi sebelumnya aku mau tegasin dulu, kalo yang aku ceritakan ini bukan aib dan tujuan aku cuma pengen share pengalaman yang sampe sekarang belum tau ujungnya sih wkwk Langsung aja ya ke intinya, di suatu waktu aku dan sekeluarga merencanakan untuk makan siang bersama disalah satu resto dikota kami. Yang kebetulan di bulan itu banyak diantara kami yang berulang tahun. Jujur, bukan bermaksud untuk merayakan tapi sebagai rasa syukur kita dengan masih diberi umur sama Allah yang artinya kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Entah apapun sebutannya, kami disini tidak berniat untuk merayakan ada berfoyafoya karena ulang tahun. Salah satu anggota keluarga kami mengeklaim bahwa itu perayaan ulang tahun jadi mereka tidak mau datang untuk makan bersama tersebut. Awalnya kami kecewa dengan keputusan yang mereka ambil. Tapi kami menyadari bahwa setiap orang b

Hangat

Siang ini langit gelap, mendung tak terbendung Kudengar suara hujan seketika suasana menjadi senduh Aku duduk dan menatap banyaknya air yang jatuh perlahan Mengingatkan aku dengan hari dimana bersamamu adalah alasan kehangatan sore itu Senyummu menghiasi langit yang gelap ini Tawamu membuatku lupa dengan dinginnya hujan itu Nb: gara-gara hujan jadi inget moment itu, hangat.

Depresi

Gatau kenapa, aku pengen nulis ini. Bukan sebagai netizen yang pengen komenin kasus public figure. Cuma sebagai orang yang peduli dengan sesama. Hei guys, setiap orang punya pilihan bukan? Dan aku yakin kalian pasti sering kali memilih sesuatu atas dasar keputusan sendiri dong. Ayo dong coba saling menghargai keputusan orang lain atas dirinya sendiri. Diluar dia yang harus jujur atau tidak dihadapan kalian semua itu kan hak dia. Kalian pernah ga berpikir apa akibat dari tindakan hatecomment itu? Aku sempet ga abis pikir gitu, dimana hati kalian? Gampang banget rasanya jari kalian untuk menghina orang lain. Ayo dong guys, coba untuk menebarkan kebaikan ke sesama. Dengan apapun pilihan dia dalam hidupnya, kita sebagai sesama seharusnya bisa saling menghargai. Sedih rasanya, melihat orang sampe depresi karena bully.  Ketergantungan obat penenang karna depresi. Guys.. Coba lah ayo kita bareng-bareng menebarkan kebaikan. Kebaikan seperti apa kalian pasti bisa merangkum dari ocehan aku yang

21.07 10.02.20

Aku pernah larut dalam kesedihan yang akibatnya kondisiku semakin memburuk. Aku sering berpikir berlebihan yang membuat aku kebingungan sendiri. Iya sebenernya bukan itu yang mau aku ceritakan. Tapi ini soal kecewa (lagi) yang mungkin aku bingung bagaimana mengobatinya. Aku pernah sangat menyayangi, dan merasa sangat disayang. Tapi itu sesaat sebelum dia ga bisa nahan ego dan sikap angkuhnya. Aku diam, dan merenungkan tentang rasa yang kupunya. Mungkin benar jika rasanya tak sebesar rasaku. Dan mungkin benar jika aku bukan yang terbaik untuknya. Kalo ngomongin tentang ikhlas mungkin dengan waktu yang cukup lama kebersamaan ini sangat berarti untuk aku, yang tidak untuknya, buat aku susah mengikhlaskan semuanya. Tapi aku bisa apa? Sudah cukup dicampakkan berkalikali, sekali dua kali mungkin aku masih bisa mengalah, kalo suda berkalikali? Apakah aku masih harus percaya kalo ada cinta dihatinya? Atau cuma ego dan angkuhnya saja? Aku memang bukan wanita baik, tapi aku punya hati dan harg

Aku pusing.

Memang setiap orang pasti punya hak untuk memilih. Mana yang harusnya dia perjuangkan, mana yang harusnya dia tinggalkan. Aku memang bukan orang baik, yang selalu memilih sesuatu itu baik untuk aku. Terkadang aku juga terjebak dengan beberapa pilihan tapi aku memilih untuk salah. Bukan karna aku tidak tau itu salah, tapi karna semata aku bahagia. Yang aku pikirkan cuma kebahagiaan karna aku takut dengan hidup yang dikasih Allah ini aku jalani dengan tidak bahagia. Aku sering memilih untuk tidak berada di zona aman karna aku nyaman. Aku gatau ini terjadi pada setiap orang atau engga. Yang pasti aku sering melakukan ini. Terlalu banyak pilihan masalah, dan aku pilih masalah yang terberat untuk diselesaikan lebih dulu. Karna aku pikir setelah masalah terberat bisa aku selesaikan, akan mudah untuk aku menyelesaikan masalah yang lain. Tapi tenyata aku salah. Ketika aku tidak bisa menyelesaikan masalah terberat itu, yang sering terjadi adalah timbul masalah baru. Dan aku makin susah menyeles