Skip to main content

Mantan buat apa?



Mantan? Lagi-lagi aku membahas soal mantan. Sebenernya ada apa sih sama mantan aku? Atau mantan kamu? Hahaha. Karna menurutku ini hal yang perlu dibahas, jadi aku bahas disini. Kali aja kalian yang baca ini juga pernah merasa kayak aku (#CARITEMEN). Aku awali dari hubungan yang gaada harmonisnya ya. Dulu aku sama mantan sebut saja doi, awalnya sih sayang-sayangan, setelah jadi mantan? DUAAARRR bisa setan-setanan wkwk. Tapi aku maklum sih, emang semua kan ada masanya ya? Cuma bagaimana kita bisa menanggapi masa itu aja sih. Dulu di masanya aku baru putus sama doi, doi masih sering hubungi aku. Karna modusnya kita putus secara baik-baik. Apa doi ga mikir ya? kalo baik-baik aja ya ga mungkin putus atu kang! Tapi gapapa sih, gaada salahnya juga masih menjaga tali silahturahmi. Dan setelah sekian lamanya, tahun ini mencoba menghubungi aku kembali. Tapi alasannya uda beda lagi, bukan karna kita putus secara baik-baik aja tapi karna "KANGEN". Demi apapun, serasa bego. Dan ini ga berjalan lama sih, karna aku akhiri cukup buat aku sama doi. Masanya uda beda. Buat kalian yang punya mantan kayak gini juga, jangan diladenin berlebihan. Rawan CLBK wkwk. Dan bahaya aja menurutku buat kita menjalani hubungan yang pernah retak sebelumnya. Jalani hubungan baru dengan komitmen mungkin lebih baik. Eh iya, ada rencana besar untuk tahun depan yang akan aku ceritakan di next post ya. Babay.

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui ber...

21.07 10.02.20

Aku pernah larut dalam kesedihan yang akibatnya kondisiku semakin memburuk. Aku sering berpikir berlebihan yang membuat aku kebingungan sendiri. Iya sebenernya bukan itu yang mau aku ceritakan. Tapi ini soal kecewa (lagi) yang mungkin aku bingung bagaimana mengobatinya. Aku pernah sangat menyayangi, dan merasa sangat disayang. Tapi itu sesaat sebelum dia ga bisa nahan ego dan sikap angkuhnya. Aku diam, dan merenungkan tentang rasa yang kupunya. Mungkin benar jika rasanya tak sebesar rasaku. Dan mungkin benar jika aku bukan yang terbaik untuknya. Kalo ngomongin tentang ikhlas mungkin dengan waktu yang cukup lama kebersamaan ini sangat berarti untuk aku, yang tidak untuknya, buat aku susah mengikhlaskan semuanya. Tapi aku bisa apa? Sudah cukup dicampakkan berkalikali, sekali dua kali mungkin aku masih bisa mengalah, kalo suda berkalikali? Apakah aku masih harus percaya kalo ada cinta dihatinya? Atau cuma ego dan angkuhnya saja? Aku memang bukan wanita baik, tapi aku punya hati dan harg...

Hitam Putih

Vina's typograph