Skip to main content

13 September Ceria

Kata orang angka 13 itu angka sial, mistis dan sebagainya. Awalnya aku percaya tapi karena tanggal 13 kemarin aku dibuatnya bahagia jadi aku ga percaya lagi hehe. Pas banget baru kemarin tanggal 13 September ceria ini kita bertemu setelah beberapa bulan. Yah meskipun cuma sehari doang hmm dia naik pesawat ambil penerbangan paling pagi dan pulang sore ambil penerbangan jam 18.00. Rasanya pengen banget bilang, "Disini terus aja". Ga rela aja dia balik, dan kita LDRan lagi hmm. 

Sekitar jam 5 subuh, aku masak buat sarapannya dia. Aku masak spagetti bolognese, aku bikin baso ayam buat toppingnya, aku gorengin telor ceplok, dan bola-bola keju camilannya. Aku masak sekitar 1 jam lebih, harapanku sesimple dia lahap makan masakan aku. Singkat cerita, aku sampai bandara jam 7 lewat 29menit, aku punya waktu sekitar 3menit dari perkiraan pesawat dia mendarat. Aku tunggu sampe jam 8 dia masih belum ada kabar. Awalnya seneng jadi khawatir hemm. Ternyata bener pesawatnya muter-muter di atas ga bisa turun beberapa menit. Setelah dia bisa menghubungi aku, tau dong leganya gimana? Hehehe. Aku ketemu sama dia setelah sekian lama ga ketemu emmm. Dia senyum, jalan kearahku dan langsung memegang tangan aku erat. "Aku kangen" 

Sampai di mobil, aku siapin makanan yang aku uda masak buat dia. Sesuai harapan aku, dia lahap banget makannya. Kata dia, "Ini spagetti paling enak yang pernah aku makan, merk sebelah kalah" wkwk dan dia tegasin pula, "Bukan karena aku sayang kamu ya. Tapi ini beneran enak". Tau kan rasanya gimana? Wkwk. Seharian kita menghabiskan waktu bersama. Bercerita banyak hal, melakukan banyak hal. Kita sempat bertemu dengan orang tua ku. Awalnya kita bertemu dengan ibuku, dirumah. Kita makan bareng bertiga, dan untuk beberapa saat kita bercerita bersama. Ada kejadian disini, cuma aku ceritain lain post aja kali ya. Setelah dari rumah aku, dia ajak aku ketemu ayahnya yang kebetulan lagi kerja di Kota tempat aku tinggal. Aku dikenalin ke ayahnya, dan kita sempat ngobrol beberapa saat. Karena waktu dia ga lama disini, kita sempatin untuk bertemu ayahku di kantornya. Berbincang sebentar lalu aku harus mengantarnya pulang ke bandara :(

Moment paling menyedihkan dalam hari itu hmmm melepaskan dia buat kembali ke Kota tempat dia tinggal. Dia bilang, "Aku janji nanti aku kesini lagi seminggu full ya, jangan sedih" hmmm gimana ga sedih siiiih, baru ketemu woy, baru banget tadi pagi loh ini :( sore uda balik aja huhu. Tapi aku sadar sih masih banyak yang harus dia gapai disana dan yang aku gapai disini, sebelum kita bersama selamanya. Serandom itu aku sayang sama kamu. Sampai ketemu lagi mas..




Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.