Choo (2012) mengatakan bahwa ada dua jenis scaffolding yang digunakan pada pembelajaraan berbasis masalah yaitu hard scaffolding dan soft scaffolding
1) Hard scaffolding
Hard scaffold merupakan dukungan statik yang dapat diantisipasi dan direncanakan berdasarkan jenis kesulitan siswa dengan pemberian tugas (Brush dan Saye, 2002). Hard scaffols bisa berbentuk komputer atau paper-based tool seperti lembar kerja siswa. Pada penelitian ini, Hard soaffolds yang digunakan peneliti adalah lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa berisi petunjuk atau diskripsi tentang apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah LKS diberikan pada fase pertama pembelajaran berbasis masalah yaitu mengorientasikan siswa pada masalah.
2) Soft scaffolding
Soft scaffold bersifat dinamik, merupakan dukungan yang diberikan guru kepada siswa dalam situasi khusus dengan proses pembelajaran (Brush dan Saye, 2002). Soft scaffold yang bersifat fleksibel, terintegrasi dalam sintak-sintak pembelajaran berbasis masalah. Pada fase kedua pembelajaran berbasis masalah yaitu mengorganisasikan siswa untuk belajar, guru bisa memberikan strategi scaffolding jika diperlukan. Pada fase ketiga pembelajaran berbasis masalah yaitu membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, scaffolding yang diberikan adalah procedural scaffolding dan atau conceptual scaffolding sesuai kebutuhan.
Comments
Post a Comment