Ada yang bilang aku ini cupu, karena ga punya banyak teman. Ada yang bilang aku ini plinplan, karena mood aku yang suka berubah. Ada yang bilang aku norak, karena aku suka histeris melihat keindahan yang haqiqi wkwk. Ada yang bilang aku ini alay, karena aku suka pake bahasa-bahasa yang tidak seharusnya. Pernah aku mencoba untuk jadi seseorang yang dilihat orang lain itu sebagai pribadi yang baik-baik saja. Pernah aku coba jadi orang yang tidak apa adanya, sok rajin, sok paling bener, eh dibilang egois wkwk. Kalau dipikir-pikir nurutin apa kata orang gaada abisnya. Mending ngelakuin semuanya dengan hati dan gaperlu nutup-nutupin apapun dari orang lain. Simplenya sih jadi diri sendiri aja gitu. Bakal lebih better kok, percaya ga percaya aku udah ngelakuin itu sekarang. Dan aku merasa lebih baik, menutup kuping bukan berarti ga peka atau ga perhatian, tapi lebih menutup komentar orang ajasih. Biar akunya juga bisa berkembang sesuai harapan aku, bukan cuma harapan orang lain. Tangan cuma punya dua kan, dari pada dibuat nutup mulut orang lain, mending buat tutup telinga kita sendiri aja. Betul tidak???
Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang on the way remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya. Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain. Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi
Comments
Post a Comment