Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Hanya padanya..

Selamat malam. Ini cerita aku, dan aku awali dengan bahagia. Semenjak aku mengenalnya, semua terasa lebih berwarna. Meski bukan cuma bahasa, tapi juga latar belakang yang berbeda, itu tak jadi masalah baginya. Kita memang tak sama, kita jauh berbeda. Tapi yang aku heran, dengannya aku selalu bisa meredam amarah. Jujur saja, aku bukan tipe orang yang diam jika ada masalah. Aku tipe orang yang besar ambisi, karna aku tak mau mengalah. Tapi dengannya aku belajar untuk bisa mengalah. Aku diam saat dia marah. Aku menunggunya untuk kembali menyayangiku. Entah apa yang membuat aku menghadapinya berbeda dengan yang lain. Mungkin aku bisa semarah itu sama yang dulu, tapi tidak sama dia. Yang dia tau, aku selalu membahas tentang apa yang tidak dia sukai. Tapi aku selalu diam dan memilih untuk mengiyakan semua tuduhannya. Dengan tulisan ini, aku berharap dia tau bahwa sebaik apapun orang di masalalu aku tak sebaik dia. Dan aku berharap seburuk apapun masalalu aku dengan siapapun, takkan merubah r

Untittled

Rasanya baru saja aku tulis bagaimana aku sangat menyayanginya. Tapi suda dia titipkan luka pada hati ini, kemarin. Aku kecewa, tentu sangat kecewa. Melihatnya tertawa bersama orang lain pun aku tak sanggup. Jangankan tertawa, senyumpun aku tak rela. Bagaimana mungkin dia memantaskan itu semua disaat aku terpuruk. Terpuruk dengan kondisi, dengan masalah yang ada. Aku sakit, tentu sangat sakit. Tak perlu banyak alasan lagi untuk aku bertahan. Mungkin karna Tuhan sedang merencanakan hal indah didepan sana. Selalu aku berdoa tak henti, tapi mungkin memang benar. Kemarin Tuhan mau lihat seberapa aku mampu melewatinya. Aku terima semua keputusanNya.  Seharusnya takkan pernah ada alasan untuk saling menyakiti -un

Iya kecewa #05

Aku kecewa? Iya aku kecewa. Tapi aku bisa apa? Takkan ada hal yang bisa mengubah keputusan kamu. Aku rindu? Iya aku rindu. Tapi aku bisa apa? Aku tak punya keberanian untuk menghubungimu. Aku payah? Iya aku payah. Tapi aku bisa apa? Aku merindukan sesuatu yang tak bisa ku gapai. Tunggu, yang harus kamu tau. Aku bukan boneka. Aku punya perasaan, punya hati untuk tau seberapa jarak yang kamu bentuk untuk kita. Kurang seluas apa rasa kecewaku kepadamu. Oh bintang, malam ini aku lukis perasaanku dengan tangis. Aku ingat akan indahnya malam itu, malam dimana dia berjanji untuk terus bersamaku. Lantas apa yang membuatnya lupa akan janji yang ia buat? Aku kecewa tapi aku tak berdaya.