Skip to main content

Kelarin dah

Setiap orang pasti pernah merasa bosan.
Udah deh ga pake ngapusi, pernah bosen kan?
Soal apapun, tidak terkecuali soal pasangan.
Atau soal kekurangan yang mereka punya.
Aku suka bingung sama orang yang kaga bisa menunjukkan rasa sayangnya.
Sampai diminta untuk melakukan hal yang tidak seharusnya diomongkan
Aku mau sharing nih guys.
Apa sih yang bakal kalian lakukan kalo merasa hubungan kalian flat aja?
Kalian merasa pasangan kita terlalu membebaskan kita
Enak di bebasin, cuma kalian belum tau aja gimana hasil dari kebebasan itu
Aku selalu percaya akan cinta yang saling membutuhkan
Bukan cuma modal percaya doang
Sepercayanya kamu ke orang yang kamu sayang, pasti ada sisi negatif yang kamu gatau soal dia
Itu yang harus kamu curigai dan kamu cegah
Bukan kamu biarkan aja.
Menyayangi orang bukan cuma soal kata 
Tapi perilaku, just do it!
Aku selalu bisa menggambarkan sosok lelaki idaman
Mereka yang tak pernah malu untuk memperjuangkan
Mereka yang tak pernah lelah untuk mempertahankan
Mereka yang tak pernah rela untuk melepaskan
Bukan sosok yang sabar, pasrah, dan cuma modal sayang 
Aku ingin merasa dibutuhkan, dengan apa adanya
Kaga perlu memperjuangkan sampai berani bunuh diri
Cukup membuatkan aku lupa akan rasa bosan ini
Bukan yang membuatkan kaga mikir dua kali untuk mempertahankan hubungan ini
Cinta itu bukan satu sisi
Andai kita putus bagaimana? "ya gapapa mau gimana lagi?"
Eh lu pikir hubungan kayak karet gelang 
Yang sesuka elu mau pake atau enggak, tapi kalo uda kendor dibuang gitu aja?
Inget Allah kaga pernah tidur
Andai hari itu kamu tak bisa memperjuangkan aku
Kelak ada orang yang kamu perjuangkan menyia-nyiakanmu
Lu bisa bilang sayang sama orang
Lu bisa bilang cinta sama orang
Tapi lu kaga bisa mempertahankan suatu hubungan
Kelar hubungan lu, yakin dah!

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.