Skip to main content

Dia? #37

Bismillah, hai guys!
Pernah aku mengagumi sosok yang mandiri
Dia tak mudah menyerah meski tangannya mulai merah
Dia sosok yang penyayang
Bahkan untuk aku ungkapkan perasaan ini tak lama setelah mengenalnya
Tak butuh waktu lama untuk kita sedekat itu
Sosok yang mampu membanggakan orang tuanya
Sampai saat ini aku masih mengaguminya
Dia sangat pandai membuat setiap orang didekatnya menyayanginya
Dia tak sempurna, tapi dia tak kenal kata menyerah
Prinsipnya untuk tetap mencintai seseorang mampu membuatnya bahagia
Kebahagian baginya bukan harta yang melimpah
Tapi kasih sayang untuk orang yang dia cintai
Dia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri
Dia selalu ada dan tetap akan selalu ada untuk orang yang dia sayangi
Sosoknya yang mandiri mampu membuat orang tuanya tidak mengawatirkannya
Sosoknya yang penyayang mampu membuatnya mudah dekat dengan sekitarnya
Bahasanya yang lembut membuat dia mudah dikagumi setiap wanita
Penampilannya yang selalu rapi membuat dia mudah menarik perhatian 
Sejak pertama kali kita bertemu, harapanku selalu sama
Allah akan selalu bersamamu. 

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.