Skip to main content

Kehilangan? #36

Bismillah, hai guys!
Hari ini aku mau kulik soal takut kehilangan.
Apakah memang benar apa kata kebanyakan orang?
Kamu tidak akan pernah merasa kehilangan selagi belum dipisahkan selamanya.
Tapi apa kamu sadar, kita takkan terpisah selamanya.
Meskipun maut halangannya.
Aku pikir, kamu masih bisa menemuinya lewat doa.
Dan aku yakin, dia akan mendengarkannya.
Ketika esok kita terpisahkan jarak dan waktu.
Kamu pun masih bisa mengirimkan surat dan menanyakan kabarnya.
Mungkin rindulah yang akan menemanimu ketika kamu merasa kehilangan.
Sosok yang kamu impikan, kamu dambakan, akan selalu kamu rindukan bukan?
Itu artinya kelak dia juga akan pergi dan kamu kehilangannya.
Ketika itu terjadi, apa yang kamu lakukan?
Tentu kamu takkan diam saja kan?
Kamu akan melakukan segala cara untuk bisa menghubunginya
Itu karna kamu tak mau merasa kehilangan.
Kamu lupa, kalau kita bisa bertemu meski hanya lewat doa.
Kamu lupa, kalau kita bisa menyayangi walau hanya lewat doa.
Kamu juga pasti lupa, kita takkan terpisahkan ketika kamu masih ingat cara menyebut namaku disetiap doa yang kamu tuturkan.
Kamu tidak akan merasa kehilangan ketika kamu menggunakan doa sebagai perantara.
Antara aku, kamu, dan Allah yang tau.
Biarkan rasa takut kehilangan akan dirimu, aku luapkan hanya lewat doa.
Aku berharap, kamu bisa membalas setiap doa yang aku tuturkan dan aku tujukan kepadamu.
Aku berharap, kamu bisa melakukan apa yang aku lakukan demi rasa takut kehilangan yang aku rasakan. :)

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.