Lama ya enggak buka blog, lama enggak nulis-nulis, enggak posting tulisan. Sibuk nyiapin unas sih. Maklum anak kelas 3. Unas bentar lagi, kurang beberapa hari, bisa dihitung tangan hmm. Rasanya bukan degdegan lagi, tapi udah tawakal terus deh. Untuk pembaca, aku mohon doanya yaa :) biar aku lulus unas, lancar snmptn, lolos snmptn undsngan hmm amiiin hehe. Aku mau sedikit berbagi cerita nih, tentang unas SMA. Baru kali ini loh aku bener-bener bisa merasakan gugupnya menghadapi ujian nasional, waktu kelas 3 smp dulu rasanya enggak sepanik ini. Apalagi SD, aku malah menganggap ujian nasional seperti ujian sekolah biasa. Beberapa orang bisa bilang ujian nasional jangan dijadikan momok yang harus ditakuti. Mereka bisa bikang gitu soalnya mereka enggak diposisi kita. Iya tau sih, dulu mereka juga merasakannya, tapi jaman dulu sama sekarang beda. BEDA BANGET. Jadi paling enggak suka lihat guru yang menggampang-gampangkan ujian nasional, dengan bilang soal unas enggak sesusah soal-soal yang mereka bikin. Itu namanya meremehkan. Tapi ya sudahkah lain orang ya lain pendapat juga. Ini sih pendapatku sebagai murid. Kami bukan tumbal. Kami belajar 3 tahun tapi cuma diluluskan dengen menempuh waktu 6 hari. Kenapa enggak sekalian aja kita langsung unas sebelum belajar 3 tahun haha. Itu sudah termasuk, meminimalkan biaya sekolah, tidak menghabis-habiskan waktu, iya kan? hehe. Pendapat boleh bedam tapi pemikiran yang logis yang paling benar :) good luck buat temen-temen yang mau unas tahun ini, aku doakan kita lulus bareng :) amiiiin
Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang on the way remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya. Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain. Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi
Comments
Post a Comment