Skip to main content

KELAS 3 ?

Gini ini ya rasanya jadi anak kelas 3, capeeeeeeek. Pengen rasanya langsung kuliah aja, enggak kepikiran lagi ujian praktek, ujian sekolah, ujian nasional, ujian masuk universitas. Nggghhh muak! Otak ini penuh. Penuh sama jadwal ngerti enggak sih. Yang try out, ya les, tambahan pelajaran. Entahlah. Kurang dua bulan lagi aku ujian nasional, belum juga ujian aja udah rasanya jenuh baca buku, jenuh ngerjain soal-soal, jenuh ya Allah. Dulu aja, pas kakak kelas yang ngalami ini, aku masih bisa ketawa, seneng-seneng. Sekarang aku yang ngerasain sendiri rasanya capek minta ampun. Pertamanya sih dibawa kebiasaan, eh lama-lama ya bosen, yang awalnya masih pedoman kata 'SEMANGAT' sekarang lesu. Yang awalnya pedoman 'AKU PASTI BISA' sekarang malah pesimis. Banyak sih faktor-faktor yang bikin aku semangat. Contohnya, semangat dari orang-orang disekitar aku. Tapi mereka enggak ngalami ini sih, jadi enggak tau rasa jenuhnya aku. Temen-temen pasti juga ngerasain ini, emang capek jadi anak kelas 3. Semoga aja perjuangan kita selama ini enggak sia-sia. Dan aku percaya kok, didunia ini enggak ada yang sia-sia asal kita terus berusaha dan tawakal. Semoga anak-anak SMA di Indonesia dari sabang sama marauke yang angkatan 2009 semuanya LULUS 100% enggak ada yang tersisa dan bisa masuk universitas favorit sesuai keinginannya amiiiiiiiin o:)

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.