Skip to main content

Thursday's note ~

Nganggur gini, pulsa habis, tv enggak bisa on, enggak ada temen ngobrol, cuma bergantung sama modem. Untung aja modem terjamin bisa dipakai. Hmm ngomongin apa ya enaknya. Pengen nih cerita ke seseorang yang emang bener-bener bisa jadi temen curhat sejati haha. *muter lagu jaman dulu* inget banget pas jaman SD, sering dengerin lagunya Radja, dkk. Masih bisa bayangin gak sih kalau sekarang Radja masih tenar, pasti kenangan SD enggak bakal gampang aku lupain. Yang lempar-lemparan pasir (padahal enggak penting), pukul-pukulan pantat (sumpah menjijikan!), bolo-boloan (sampai sekarang sih haha). Masa-masa SD itu emang nyenengin ya. Tugas serasa gampang. Enggak kenal dosa. Pacaran ? apaan tuh (padahal SD dulu aku pernah pacaran *ups). Ngomongin apa sih ini? Sudahlah lupakan. Enggak kerasa coba, sekarang udah kelas 12. Dan artinya aku bukan anak kecil lagi, sudah bukan waktunya mikirin gimana caranya nyembunyiin celana dalam gara-gara ngompol. Tunggu. Sejak kapan ya aku enggak ngompol. Hmm. Aku INGET! Yayaya, kelas 3  SD aku terakhir ngompol. Kok tiba-tiba ngelantur ke 'ompol' -___-. Balik ke topik. Emang ada topik? Duuuh dari tadi kan enggak ada topiknya. Ini cuma tulisan enggak penting karena kurang kerjaan. Maklumi ya. Makasih yang udah relain waktunya baca note ini (padahal enggak penting loh). Thanks

Comments

Popular posts from this blog

Bersama Mereka

 Mungkin tidak banyak yang tau, kalau aku sekarang mendapatkan amanah menjadi guru disalah satu madrasah ibtidaiyah di kota ini. Dengan lulusan aku yang pendidikan matematika, awalnya aku hanya mengajar pelajaran matematika dibeberapa kelas saja. Tapi tahun kedua, aku diberikan kesempatan untuk menjadi wali kelas. Dan cerita ini dimulai, senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah mereka yang  on the way  remaja. Dari perubahan fisik sampai ke kepribadiannya.  Setiap hari ada banyak hal yang kita lalui bersama, bukan hanya mereka yang belajar tapi akupun ikut belajar dari mereka. Karena terkenalnya kelas ini paling super segalanya, dari bermacam-macam karakternya sampai kenakalannya. Tapi itu tidak membuatku menyerah bersama mereka. Membuat suasana kelas seperti apa yang mereka inginkan adalah salah satu tugas utama bagiku. Salah satunya mengelompokkan mereka menjadi beberapa grup lalu belajar dengan bermain.  Tidak hanya pembelajaran di kelas yang kami lalui bersama, tapi kegiatan-kegi

Kosong

Hai! Mungkin ini bukan pertama kali aku merasa berbeda. Em, sorry bukan berbeda boleh dibilang spesial. Pernikahanku berjalan tujuh bulan dan alhamdulillah aku positif hamil. Kami tidak menyangkah karena honestly kami bertemu hanya beberapa kali selama pernikahan. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kami, membuat kami jarang bertemu. Dengan adanya sesuatu diperut ini sedikit banyak mengubah dunia kami. Dari cara berpikir, sampai cara bersyukur.  Satu bulan kehamilan ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit swasta. Memastikan, dan memeriksa keadaannya. Entah apa yang aku dengar ini membuatku bimbang tentang keberadaannya. "Masih belum terlihat karena rahim retrofleksi". Aku sempat diberikan obat penguat kandungan dan beberapa vitamin. Dokter menyarankan untuk kembali setelah minggu ke sepuluh. Sepulang dari sana, aku mencari tau apa yang dikata dokter tadi. Kata yang ku ingat hanya retrofleksi. Okay. Aku mengabari suami yang saat itu sedang bekerja, dia sempat kaget da

18 Februari 2023

Hari itu tepat 18 Februari 2023 jam 09.00 wib, dia mengucapkan janji bahwa dia akan menerima kelebihan dan kekuranganku, menjaga dan membimbingku, mengasihi dan menyayangiku sepanjang waktu kami mengarungi kehidupan ini. Terima kasih telah menjadi akhir yang membahagiakan dalam senyum ini. Air mata yang jatuh itu akan aku balas dengan seluruh kasih sayang yang aku miliki. Sungguh.