Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2010

Sial, Mantan Pacarku Balik

Sial. Entah kenapa, rasanya aku selalu merasa ingin marah ketika melihatnya bersama dengan mantannya itu. Kata temanku, itu pasti perasaan cemburu. Ku pikir-pikir kata mereka benar juga. Aku cemburu, marah, dan begitulah. Kalian pasti juga merasakan itu kalau kalian melihat pacar kalian berhubungan baik dengan mantannya. ‘Huh, sebel banget sih! Ngapain sih tuh anak, centil banget!’, Kataku dalam hati seraya mengerutkan kening. “Ferri!”, Teriak Mira ke arah ku dan Ferri. “Sayang sebentar ya!”, Kata Ferri kepadaku seraya berjalan ke arah Mira. ‘Dasar cewek genit!’, Celahku dalam hati. Sejenak aku diam, melihat ke arah Wina dan Keila. Sepertinya mereka melambaikan tangan ke arahku. “Daripada panas disini, ke Wina dan Keila ah!”, Kataku seraya berjalan ke arah mereka. “Kalian ngapain disini?”, Tanyaku kepada Wina dan Keila. “Ini nih, nungguin Vera sama Keyrin.”, Jawab Wina kepadaku. “Bilangnya ke kantin tapi lama banget!”, Selah Keila. “Hey semua!”, Sapa Vera dan Keyrin bersamaan. “Pula

Sial, Mantan Pacarku Balik II

Setelah sebulan berlalu, aku havefun dengan Wina, Keila, Keyrin, dan Vera. Mereka memang sahabat terbaikku. Bahagia rasanya bisa mengenal mereka. Sayang ini takkan terputus untuk mereka. “Aku sayang kalian!”, Kataku seraya membuka jendela kamar. Hari ini hari minggu, rencananya aku dan Wina akan nonton bioskop bersama. Dan kebetulan ini salah satu film yang ingin ku tonton, “Nonton Avatar ya Win?”, Tanyaku ke Wina yang sedang sibuk bermain handphonenya. “Iya deh!”, Jawab Wina seraya berjalan mengikutiku dari belakang. “Wah antri gini Ri!”, Kata Wina. “Iya udah, mau apa lagi?”, Kataku seraya berdiri di antrian paling belakang. Setelah membeli tiket nonton, aku duduk di sebelah Wina. Dari jauhan, aku melihat Ferri dan Mira. ‘Sepertinya mereka sedang berantem’, Kataku dalam hati seraya terus melihat mereka. “Sstt, Win! Ada Mira sama Ferri!”, Kataku dengan menepuk lengan Wina. “Iya, kayaknya mereka berantem! Eh, si Mira nangis tuh!”, Jawab Wina yang matanya terus melihat searah dengan arah