Aku hidup dengan cukup, cukup segi ekonomi, cukup segi pendidikan, dan cukup segi perhatian. Tapi ada yang sesekali menggangguku, perhatian yang orang tua kasih terkadang membuatku tertekan hingga aku mencari perhatian itu dari orang lain. Layaknya pemuda pada umumnya, aku menggoda beberapa perempuan hingga akhirnya aku menemukannya. Waktu luang yang cukup banyak membuatku sering bertemu dengannya. Dan ini awal mulanya. Siang itu tepat di rumahku yang lain kota dengan rumah orang tuaku, aku mengajaknya main hingga kekhilafan itu terjadi. Kami sadar akan hal yang telah kami lakukan adalah salah, tapi terlalu pendek untuk kami berpikir apa akibatnya. Terjawab sudah setelah satu bulan lamanya, dia mengabariku dengan isak tangis bahwa dirinya hamil. Iya betul, hamil anakku. Bersama kami berpikir seminggu lamanya, bulat tekat kami untuk mengumpulkan keberanian bicara kepada kedua orang tuaku. Harga diri keluargaku telah aku bayar murah karena kesalahan ini. Benar dan sesuai bayanganku, kedu
Ini blog isinya cuma coretan saya, yang saya tulis dengan sadar dan bukan sesuatu yang bisa disebar luaskan, karena saya bukan siapa-siapa.