Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2018

Dear..

Namanya tak lagi elok dihatiku Senyumnya tak berarti untukku Lebih parahnya lagi, sudah tak ada kebahagiaannya yang penting bagiku Hanya manusia dengan penuh ego Yang mampu membiarkan yang terkasih terjatuh sendirian Takkan ada harapan, mimpi, bahkan cinta Hatinya terselimut ego dan amarah Terdiam membawa setitik janji yang dulu pernah ku katakan, padamu Aku tak akan pernah meninggalkanmu, karna kaulah segalanya Yang terindah dalam hidupku, adalah mengenalmu Jika sekarang aku tak lagi bersamamu, itu kemauanmu Kini hanya Tuhan yang tau, apa arti kamu dalam hidupku Seberapa berat hatiku ketika aku harus jauh darimu Tapi aku diam, karna aku tau kau tujuanku Aku selalu minta pada Tuhan untuk mengambil nyawaku sehari sebelum mengambil nyamamu Agar tak ada hariku tanpamu Meski hari ini aku berjalan tanpa melihatmu lagi Aku berharap dimana kau berada, dihatimu aku tetap ada Sampai ketemu dikehidupan yang lain.. -vin

Lantas apa yang harus aku lakukan?

Senja datang menjemput siang Serasa indah sinarnya kuning kemerahan Ku coba menutup mata dan terbayangkan Kau datang dengan senyum bahagia Sungguh aku takut akan ini terjadi Sejak kau pergi dan tak pernah kembali Aku mulai terbiasa tanpamu lagi Tapi apa daya jika hati ini terus merintih Karna tak sanggup berpisah lagi.. Rasa ini memang ada, dan kau pun tau Melupakanmu, membuat aku semakin dekat dengan bayangmu Menjauhimu, membuat aku semakin erat dengan rasa ingin memilikimu Lantas apa yang harus aku lakukan? -vin

Dengarlah teman!

Assalamualaikuuuum. Kalian gimana kabarnya? Baik dong ya. Alhamdulillah aku juga baik hehe. Hari ini aku mau sharing sama kalian semua, tentang kejadian yang di alami sama teman dekat aku. Awalnya bapak (dari teman dekat aku) ini terlibat masalah dengan perusahaan besar di kota. Beliau sampai membawa permasalahan ini di meja hijau. Karna beliau merasa ditipu perusahaan tentang uang pesangon yang harusnya beliau dapatkan. Beberapa persidangan beliau lalui. Sampai akhirnya kemaren lusa sidang terakhir atau sidang keputusan dibacakan. Beliau merasa amat yakin, bahwa berkas atau bukti yang beliau bawa semuanya jelas dan pasti bisa memenangkan persidangan ini. Tetapi hasilnya hakim memutuskan bahwa perusahaanlah yang benar atau perusahaan yang memenangkan persidangan. Beliau dan keluarga (termasuk teman dekatku) semuanya terpukul dengan keputusan hakim. Mereka merasa ini tidak adil, mereka berprasangkah bahwa perusahaan menyuap jaksa agar dapat memenangkan persidangan ini. Jujur, saat cerit