Apa benar cinta membuat kita buta? Entahlah aku malu untuk mengungkapkan ini. Mungkin sekarang pipiku memerah, bibirku tersenyum lebar, ini sangat membuat aku malu. Aku merasa bersama dengan orang yang tepat, belajar untuk menjadi dewasa bersama, dan berharap bisa menua bersama. Tidak peduli seberapa banyak orang yang menginginkan perpisahan kita, tapi kita tetap memilih bertahan. Masalah yang dulu terlihat besar, kini mampu kita kecilkan. Masalah yang dulu terasa sepele, sekarang menjadi tidak terasa. Hadiah terindah yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya, merasakan cinta kasih. Mungkin aku belum bisa mendefinisikan apa itu cinta, karena terlalu dini untuk mengungkapkan bahwa ini memang cinta. Dimulai dari menganggap dirinya adalah satu-satunya, memahami dan dipahami perasaannya, saling mengasihi dan menerima keadaan yang ada. Sampai dititik aku bisa menertawakan tingkahnya, memaklumi emosinya, memaafkan kesalahannya, dan (iya) aku tidak berhenti memikirkannya. Tumbuh bersama seti
Ini blog isinya cuma coretan saya, yang saya tulis dengan sadar dan bukan sesuatu yang bisa disebar luaskan, karena saya bukan siapa-siapa.