Selamat malam, minggu. Tenang bukan harimu? Aku diam menatapmu dari jauh. Seperti menangis tengah hujan kala itu. Harapanku runtuh melihatmu. Nyata wujudmu meski tak bisa ku sentuh. Sore berganti malam, minggu. Menyapamu pun aku masih tak mampu. Sungguh, ini bukan karena aku malu. Tapi hati ini terasa rapuh. Detak jantungku berdegup saat itu, Menanti jawaban darimu. Jarum jam itu, terus berputar minggu. Tak bisakah kau jelaskan padaku? Tentang segalanya yang terlihat pilu. Aku ada disini untuk menunggu. vin.
Ini blog isinya cuma coretan saya, yang saya tulis dengan sadar dan bukan sesuatu yang bisa disebar luaskan, karena saya bukan siapa-siapa.