Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2021

Pernah Percaya

Apa itu percaya? Rasanya aku lupa, apa itu percaya. Pernah aku percaya dengan orang tapi dikecewakan. Beberapa saat memang bisa ditahan dan diredam. Tapi tidak untuk dilupakan, karena mungkin terlalu kecewa. Sudah lama aku tidak mengucapkan kata kecewa, baru kali ini ku ucapkan lagi. Dan beberapa kali aku ucapkan, dalam hati maupun dengan lisan.  Percaya dengan orang yang kita sayang, kita sanjung, kita hormati, kita hargai. Rupanya bisa membuat kita jatuh sedalam-dalamnya. Ini sungguh menguras perasaan, tenaga, maupun pikiran. Aku lelah untuk bertahan, aku juga lelah untuk berkorban. Aku gagal menjadi pribadi yang tegar. Ternyata aku bisa berkali-kali jatuh dengan orang yang sama.  Thanks 7, Sudah menemani disetiap langkah dalam hidupku. Saat aku terjatuh, saat aku lemah tak berdaya, kamu selalu menjadi tempat aku mengadu. Saat aku bahagia, kamu juga yang selalu ada. Banyak cerita tentangmu, disetiap hariku. Aku menyayangimu, dengan apa adanya kamu. Tetaplah baik-baik saja, denganku a

Selamat malam, Cinta.

Aku bahagia melihatnya bahagia, masih ada yang bilang gini? Omong kosong rupanya. Mencintai seseorang itu seperti belajar berjalan sewaktu kecil. Perlahan-lahan menerima semua kekurangannya bak merangkak. Tidak hanya sekali jatuh untuk bisa berjalan, sama seperti tidak hanya sekali menemukan sifat buruknya. Setelah mencoba berkali-kali sampai dimana kita bisa berjalan dengan benar, memilih dia menjadi satu-satunya. Lalu apa? Pergi? Mencoba merelakan dengan kalimat "aku bahagia melihatnya bahagia"?  Tidakkah kamu ingat bagaimana kamu belajar berjalan dan terjatuh berkali-kali hanya untuk menerima dia dan segala kekurangannya? Lantas sekarang kamu rela membiarkan dia pergi begitu saja, setelah dia membuatmu terjatuh berkali-kali? Mencintai orang yang salah bagimu itu hal yang biasa? Melepaskan orang yang kamu cintai dengan gampang, itu benar menurutmu?  Memilih bersama dengan orang yang kita cintai sepenuh hati akan indah dibandingkan dengan merelakan orang yang kita cintai mem